Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

44 Pribahasa Lampung dan Maknanya


Hartonicom - Pribahasa lampung masih terus dipelajari hingga saaat terutama pada pendidikan sekolah di provinsi Lampung. Mata pelajaran ini terus ditingkatkan termasuk dalam pelajaran budaya Lampung. Beberapa pribahasa Lampung dibawah ini sebagai referensi adik - adik saat mendapatkan tugas dari sekolah.

Pribahasa merupakan kalimat-kalimat ringkas, padat yang berisi perbandingan perumpamaan, nasehat, prinsip hidup dan aturan tingkah laku. Biasanya pribahasa mempunyai arti khusus atau kias. Adapun makna tersirat yang terdapat dalam sebuah peribahasa yaitu berkaitan dengan sikap dan perlakuan manusia yang digambarkan dengan berbagai situasi misalnya dengan sikap dan perlakuan manusia.

Atau digambarkan dengan berbagai situasi yang berkaitan dengan alam sekeliling seperti benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan tujuan untuk pengajaran atau teguran dengan cara yang sopan dan halus.

Penggunaan bahasa dalam sebuah pribahasa biasanya menggunakan bahasa yang baku, sangat berbeda dengan penggunaan bahasa pada pantun nasehat, pantun jenaka maupun pantun cinta.

44 Contoh Peribahasa Lampung
1. Besai Wayah Ngelilik Galah, Besi Lakew Ngelilik Ulew.
Maknanya: banyak tingkah ngelilit leher, banyak berperilaku yang berlebihan ngelilit kepala.

2. Ibung mak jaweh jak ghuppun.
Maknanya: Kelakuan anak biasanya tak jauh dari kelakuan orang tuanya.

3. Dikedo Way Sai Butek, Disan Sai Nayah Punyew.
Maknanya: dimana air (sungai) yang sangat keruh, disana yang banyak ikan.

4. Dikedo biduk disan biduk tenimbo.
Maknanya : Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung

5. Way Bulek Jalo Basah, Keranjang Mulang Bakkang.
Maknanya : pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sia-sia akan bertambah sengsara.

6. Bateu cappak dilatak.
Maknanya : Sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi

7. Wat Sakai, Wat Munih Sambayan.
Maknanya : ada tolong menolong, ada pula gotong royong.

8. Segalo Rasan Mak Tunai
Maknanya : setiap pekerjaan tidak mudah.

9. Kacak matei mandi ghah, jak ughik keno jajah.
Maknanya : Tidak mau hidup berada di bawah belenggu.

10. Nyow ubah manuk pebalai.
Maknanya : Kalau sudah jadi sifatnya, kan sulit untuk diubah.

11. Paghek daging mak nyisik
Maknanya : Ada rejeki namun disia-siakan.

12. Ngatet wai takeu bayuk
Maknanya : Walaupun susah payah tetapi pekerjaan akan sia-sia

13. Ngebidei kambing mandei
Maknanya :Memaksa orang yang berpendirian keras

14. Ninjuk kegho lalat aghei
Maknanya : Berusaha mendapat keuntungan, apa daya hanya dapat rugi

15. Nungguk apui lem taneh, pagun kenahhan asek
Maknanya : Sedalam apapun menyimpan rahasia, tetap akan tercium juga

16. Yow ghadeu teberek direndemken munih
Maknanya : Orang yang sedang mendapat musibah malah disakiti

17. Akik pakkal no mak metegh
Maknanya : Anak yang tua saja tidak berhasil, apalagi yang bungsu

18. Nyappakken seghek dilem ulek
Maknanya : Membuang sebuah harapan

19. Nyeccehken uyah diujan
Maknanya : Menceritakan aib keluarga sendiri

20. Gegeh nilingken wai
Maknanya :Lancar sekali

21. Geggeh nyepok gagagh
Maknanya : Menyembunyikan benda yang tidak bisa diam

22. Gelik wai gelik asahan, sekin mak munih tajem
Maknanya : Habis semua usaha tetapi sia-sia

23. Kacak matei mandi ghah, jak ughik keno jajah
Maknanya : Tidak mau hidup berada di bawah belenggu

24. Kapak nelen beliung
Maknanya : Yang disusul tak muncul, yang menyusul ikut hilang

25. Kusuk benang jukken di mulei, kussuk umungan jukken di perwatin
Maknanya : Memberikan pekerjaan sesuai dengan bidangnya

26. Mak pateh lamun lemeh, mak pegat lamun kendur
Maknanya : Jangan mengumbar keberanian suatu saat ketemu dengan yang lebih dari kita

27. Mighak semeu babak muppeh appin mak nganak
Maknanya : Berlagak seperti a mampu, padahal tidak

28. Naghik ghilang salah julak
Maknanya : Melaksanakan sesuatu dengan tidak semestinya

29. Nawai buho nangui
Maknanya : Memberitahu sesuatu kepada orang yang memang sudah tahu

30. Nekan setelan utah setekung
Maknanya : Mendapat untung sedikit, giliran rugi banyak sekali

31. Nettek culuk diunggak lukkung
Maknanya : Serba salah dalam mengambil keputusan

32. Situho malah cawo, sai sanak malah kiwak
Maknanya : Saling menyadari posisi masing-masing

33. Tuho di ughak pahgo
Maknanya : Orang yang lebih tua tetapi tidak mau mengalah

34. Nyessak kuteu dilem sabuk
Maknanya : Perbuatan yang sia-sia

35. Nyo ubah sesam gaghak
Maknanya : Sabar menunggu perubahan, namun perubahan tak kunjung tiba

36. Nyow ubah manuk pebalai
Maknanya : Kalau sudah jadi sifatnya, kan sulit untuk diubah

37. Paghek daging mak nyisik
Maknanya : Ada rejeki namun disia-siakan

38. Pakkak No tuan lebai cadang pai mangei wawai
Maknanya : Untuk berhasil biasanya harus berkorban dahulu

39. Rajo mengan benaso aghuk keno puluk
Maknanya : Lain yang dapat enak, lain lagi yang dapat susah

40. Bateu cappak dilatak
Maknanya : Sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi

41. Dikedo biduk disan biduk tenimbo
Maknanya : Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung

42. Gegegh apui mengan wek
Maknanya : Menggerogoti tetapi terlihat

43. Gegegh wai diunggak bulung teles
Maknanya : Sulit untuk diatur

44. Gegeh aseu/kuyuk jamo kucing
Maknanya : Tidak pernah dapat akur

Ini adalah sebagian pribahasa yang umum kita ketahui namun banyak yang tidak mengetahui, mudahan refrensi ini bisa bermanfaat.